Wednesday, April 11, 2007

Tugas Ujian MID Semester

Teknologi 3G
3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA.
Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA.
Antara generasi kedua dan generasi ke-3, sering disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti
GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi
GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.
Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi
spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan disebar di seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot dan/atau frequency slot.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3PP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. Negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh faktor:
Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan
lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengmbil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.

Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum.
Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.

Tugas PTK 2

TEKNOLOGI ANALOG KE TEKNOLOGI DIGITAL
( ALAT HITUNG )

Salah satu sistem analog ke sistem digital adalah alat hitung, salah satu diantaranya adalah Kalkulator. Dimana alat hitung analog yang kebanyakan dipakai orang adalah SEMPOA, dimana alat dan cara penggunaannya masih sangat sederhana. Sempoa yang hanya terbuat dari kayu yang di susun sedemikian rupa dimana kebanyakan orang tau sempoa berbentuk persegi panjang atau balok yang dalamnya terdapat bulatan – bulatan kayu yang di susun menjadi dua bagian memanjang , bagian yang berukuran kecil berisi dua bulatan kayu dan bagian besarnya berisi lima bulatan kayu. Penggunaan sempoa sangat mudah jika diliat secara sekilas tetapi pada prakteknya sangat sulit dalam penggunaannya karena walau hanya dinaik turunkan tetapi orang yang menggungkan harus benar – benar tahu kandungan nilai yang terdapat pada bulatan Sempoa, dimana orang harus benar – benar tahu setiap nilai yang terkandung dalam setiap satuan bulatan – bulatan kayu tersebut, ada bulatan yang bernilai satuan, puluhan, ratusan, bahkan sampai ribuan. Tidak semua orang paham cara kerja Sempoa hanya orang – orang tertentu saja yang bisa menggunakannya, misalnya para pedagang khususnya kaum Tiong Hoa. Tetapi dengan Sempoa otak manusia menjadi terlatih untuk berhitung secara cepat. Berbeda dengan penggunaan alat hitung yang berteknologi digital yang berupa kalkulator yang berbentuk kotak atau persegi. Semua orang bisa menggunakannya, bahkan anak kecilpun bisa dengan mudah mengunakannya karena tidak perlu secara khusus mempelajarinya seperti pada penggunaan Sempoa, dimana alat hitung digital telah tertertera dengan jelas angka – angka dan symbol – symbol hitung dan cara penggunaanya hanya dengan cara ditekan. Dengan kalkulator orang dimanjakan karena mareka tidak perlu berfikir untuk menghitung, dengan menggunakan kalkulator orang hanya tinggal menekan angka yang akan dihitung dan dengan mudah akan langsung mendapatkan hasilnya yang tertera dalam layar digital dengan cepat dan tepat tanpa menyita banyak waktu. Karena dimanjakan dengan kalkulator orang menjadi malas untuk berhitung, itulah teknologi alat hitung analog dan digital dimana dalam setiap alat tersebut terdapat kelebihan dan kekuranganya.

Tugas PTK 1

Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi

Teknologi Komunikasi adalah seperangkat keras, struktur – struktur organisasional dan nilai – nilai sosial yang memungkinkan individu atau khalayak mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.
Selain HP ( Hand Phone ) salah satu contoh alat teknologi komunikasi yang lain adalah Komputer yang di sambungkan ke sambungan Internet. Kenapa Komputer yang disambungan ke Internet bisa dikatakan sebagai Teknologi Komunikasi?, Karena Komputer yang disambungkan ke Internet memiliki seperangkat alat keras ( Hardware ) seperti modem dan Komputer memiliki sruktur – struktur Organisasional seperti Telkomsel, Flexy, dan operator – operator lain yang berfungsi sebagai Provider. Karena tanpa adanya sambungan telepon dan provider – provider tersebut ( Telkomsel, flexy, dll ) sebuah Internet tidak bisa berfungsi seperti semestinya , dan juga memiliki nilai – nilai sosial yang memungkinkan individu atau khalayak untuk mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan Informasi dengan Inividu atau khalayak lain, karena dari Internet kita dapat memperpendek jarak, contohnya saja bila kita ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berada di luar negri kita tidak perlu harus berangkat ke luar negri untuk bertemu orang yang kita maksud. Kita cukup menggunakan Internet untuk bisa mengiri E-mail, Chatting, bahkan kita busa melihat wajahnya dengan menggunakan Web Cam sehingga kita merasa bertemu langsung dengan orangnya tanpa memerlukan banyak waktu dan membuang uang untuk pergi ke luar negri. Sekarang juga sudah banyak masyarakat Indonesia yang melakukan kuliah jarak jauh, jadi kuliah dilaksanakan dengan menggunakan Internet. Lewat internet kita juga bisa menambah wawasan kita melalui Website – website yang tersedia di situs – situs Internet.
Karena Komputer yang di sambungkan ke Internet memiliki kriteria – kriteria seperti adanya seperangkat alat keras ( Hardware ), struktur – struktur Organisasi dan nilai – nilai sosial maka komputer yang di sambungkan ke Internet dapat digolongkan sebagai Tekhnologi Komunikasi.