Sunday, June 10, 2007

TUGAS PENGGANTI UJIAN AKHIR SEMESTER

TEKNOLOGI MEMBAWA KEMEROSOTAN
Dewasa ini kita dapat menyaksikan berbagai kemajuan di bidang teknologi. Karena adanya kemajuan teknologi, sesuatu yang dulu tidak mungkin kita lakukan sekarang menjadi mungkin untuk dilakukan, sesuatu yang susah untuk dikerjakan kini menjadi mudah untuk dikerjakan. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang apakah semua teknologi membawa manfaat dan kesejahteraan bagi umat manusia dan juga makhluk lainnya? Ataukah sebaliknya, membawa dampak pada kemerosotan moral? Jawaban dari setiap orang tentu akan berbeda dalam hal ini.
Pada dasarnya, setiap teknologi, di satu sisi, membawa manfaat dan kesejahteraan bagi umat manusia. Sebagai contohnya, alat-alat transportasi dapat mempermudah perjalanan kita, adanya berbagai sarana komunikasi membuat kita berkomunikasi dengan mudah, mengakses dengan segera apa yang kita butuhkan.
Di pihak lain, kita pun sadar bahwa teknologi juga telah menimbulkan kerugian dan penderitaan baik bagi manusia sendiri maupun makhluk lain. Transportasi yang mempemudah kita dalam perjalanan, menimbulkan polusi udara, menipisnya ozon, dan membuat lingkungan sekitar kita menjadi lebih panas. Berbagai alat komunikasi telah digunakan untuk menyebarkan berita-berita yang berbau pornografi, isu yang tidak benar, dan segudang berita yang dapat menimbulkan kemerosotan moral. Dengan kata lain, teknologi dapat saja memiliki dampak positif dan juga dampak negatifnya.

KEMAJUAN TEKNOLOGI
Teknologi dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan atau boleh dikatakan tidak ada kata berhenti bagi teknologi. Kemajuan ini bisa terjadi, pada hakekatnya, karena didasari oleh rasa ketidakpuasan manusia terhadap kemajuan teknologi yang telah didapat selama ini. Andai kata manusia merasa puas dengan kemajuan teknologi selama ini, tidak akan ada riset lagi, tidak ada penemuan baru lagi dan tidak ada kemajuan di bidang teknologi.
Adanya riset dan penelitian, memungkinkan teknologi untuk terus mengalami perkembangan. Berbagai penemuan baru pun banyak bermunculan. Teknologi yang dianggap kuno, ketinggalan zaman, dipandang tidak layak lagi untuk digunakan, dicarikan solusinya agar memiliki kemampuan yang lebih dari kemampuan sebelumnya.
Semangat para pakar teknologi untuk terus melakukan penemuan baru telah membuat teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat dewasa ini. Beberapa kebutuhan manusia akan teknologi pun sekarang sebagian sudah terpenuhi. Bahkan kalau kit lihat film-film animasi kemajuan teknologi sudah melampaui batas kenyataan. Kita bisa melihat, dalam film-film tersebut tentunya, bagaimana kehebatan computer, kecepatan pesawat terbang, kemampuan robot yang sangat elastis dan masih banyak lagi yang lainnya.
Kalau diantar kita ada yang bertanya “mungkinkah hal-hal semacam itu akan menjadi kenyataan?” jawabannya adalah sangat mungkin hal semacam itu akan terjadi. Tentu banyak alasan untuk hal ini.
Beberapa dekade yang silam kita masih sulit menikmati berita yang terjadi di belahan dunia lain, kini kita bisa menyaksikan fenomena-fenomena yang terjadi di Negara-negara lain secara langsung. Untuk mengirim surat, dibutuhkan beberapa waktu baru surat itu akan sampai. Sekarang, dengan adanya e-mail begitu tanda send ditekan surat kita langsung terkirim dan beberapa detik kemudian sudah sampai ke tujuan.
Bagi mereka yang enggan untuk membuka majalah, Koran, dan buku, baik untuk sekedar informasi atau bahan referensi, tetap bisa menikmati berita, mendapat artikel sesuai keinginan melalui internet. Kita tinggal memasukkan satu atau dua kata sesuai dengan subyek yang kita harapkan, dan sederet judul artikel akan muncul, kemudian kita pilih mana yang kita suka.
Itulah gambaran bagaimana kemajuan teknologi saat ini. Tentunya bukan itu saja yang terjadi, kemajuan-kemajuan yang lain masih banyak dan tak mungkin ditulis semua. Dari semua itu, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kemajuan teknologi saat ini sudah cukup pesat dan kemajuan tersebut akan terus mengalami kemajuan lagi bagi para ilmuwan dan teknokrat terus melakukan riset untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Sekarang banyak tokoh-tokoh agama memanfaatkannya untuk menyebarkan nilai-nilain moral yang menunjang kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemajuan spiritual. Dalam agama Budha sendiri, kita bisa menemukan banyak website khusus tentang agama Budha, radio Budhis.
Adanya radio dan televise membuat banyak orang bisa menikmati mimbar ajaran agama Budha. Sudah barang tentu, orang-orang yang enggan dating ke wihara entah karena perasaan malu atau karena malas bisa mengakses secara langsung ajaran-ajaran agama Budha baik via radio, televisi ataupun internet. Namun, internet adalah yang memiliki jangkauan luas dalam hal ini. Yang menikmatinyapun tidak hanya mereka yang memiliki label “umat Budha” tapi juga mereka yang belum mengenal sama sekali apa itu Budhisme bisa mengakses ajaran yang pernah diajarkan oleh Sang Budha lebih dari 2500 tahun yang silam.
Tidak semua kemajuan teknologi tentunya dapat disetujui oleh semua agama, kita bisa mengambil kasus yang muncul baru-baru ini yaitu cloning. Dengan dibantu dengan teknologi, kini manusia bisa mengkloning manusia maupun binatang. Beberapa agama menolak cloning karena dianggap bertentangan dengan kode etik agama mereka. Agama Budha sendiri memendang cloning manusia meupun binatang sebagai hal yang sah-sah saja. Namun, dalam pandangan agama Budha banyak fisik yang bisa dikloning sementara pikiran tak mungkin bisa dikloning. Betapa pun hebatnya manusia tak mungkin bisa melakukan hal itu.
Di satu sisi teknologi telah membantu tokoh-tokoh agama untuk menyebarkan ajaran nilai-nilai moral. Namun, di pihak lain tokoh-tokoh agama juga menghadapi tantangan yang cukup berat dengan adanya kemajuan teknologi. Alasanya adalah banyak orang karena alasan tuntutan konsumen dan yang lebih pasti adalah demi mengeruk keuntungan pribadi serta memperkaya diri, telah menyebar situs-situs berbau pornografi.
Pada akhirnya situs-situs semacam itu memancing timbulnya nafsu seksual yang lebih hebat. Yang lebih parah lagi bagi mereka yang tidak mampu mengendalikan diri, memaksa orang lain untuk melayani nafsu seksualnya. Dengan kata lain banyak orang yang mengalami kemerosotan moral, mengabaikan norma-norma lingkungan karena adanya kemajuan teknologi.
Meningat banyak orang yang memanfaatkan teknologi ini untuk kepentingan pribadi, merasa puas melihat orang lain menderita karena ulahnya, sudah selayaknya kita meningkatkan nilai-nilai moral yang kita miliki. Juga merupakan hal yang penting untuk membangun moralitas masyarakat di lingkungan sekitar kita.
Bila kita merasa belum mampu untuk membantu orang lain untuk meningkatkan praktik moral spiritualnya, adalah hal yang baik bila kita bisa menjaga moral pribadi kita. Bagi mereka yang merasa tidak mampu mengajarkan nilai-nilai moral kepada orang lain, tapi mampu menjaga praktik moralnya sendiri, ia telah memberi kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan moral masyarakat.
Penggunaan teknologi sah-sah saja sepanjang kita bisa menggunakannya dengan dilandasi oleh moral. Tanpa dilandasi moral teknologi justru akan menjadi boomerang bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungan sekitar.
Moral adalah landasan yang utama demi terciptanya kesejahteraan di lingkungan keluarga, masyarakat maupun dalam pencapaian spiritual.kemajuan teknologi akan memberikan manfaat yang maksimal kalau hal itu dijalankan bersama-sama dengan moralitas yang kokoh.
Bila tanpa dilandasi dengan moral yang kokoh dan arena alasan tuntutan konsumen, semua majalah, atau media massa yang kini berorientasi pada pengembangan nilai-nilai moral, dapat berbalik arah dalam fungsinya. Ia dapat menjadi majalah atau media massa yang menyebabkan merosotnya nilai-nilai moral, mengabaikan norma-norma masyarakat.
Pikiran mempunyai pengaruh yang pasti besar dalam menentukan kebahagiaan maupun penderitaan bagi seseorang. Teknologi adalah kreasi pikiran manusia dan tidak lebih dari itu. Oleh sebab itu, apakah teknologi akan membawa kita ke jurang kemerosotan dekadensi moral atau pada kemajuan moral tergantung pada pikiran kita. Pikiranlah yang akan menjadi pengendali dunia ini. Hanya sayang, sering kali pikiran menjadi penguasa yang tak terkendali.
Kita harus ingat bahwa pikiran bukanlah segala-galanya. Masih banyak factor lain yang mempengaruhi mengapa kita bisa menjadi menderita atau pun merasakan kebahagiaan, mengapa kita menciptakan ini dan itu, mengapa ini bisa tercipa dan sebagainya.
Belum pernah ada orang yang mencapai kesucian karena orang tersebut telah banyak menggunakan teknologi. Bahkan lebih dari itu, hingga sejauh ini, belum pernah mendengar atau menemukan referensi ada seorang sarjana yang mencapai kesucian karena kesarjanaannya. Tetapi anda janganlah tergesa-gesa mengambil keputusan bahwa teknologi tidak ada gunanya, tidak memberikan manfaat dan kesejahteraan.
Banyak orang yang merasa bahagia, bisa tidur dengan nyenyak, bekerja dengan aman, dan mengerjakan pekerjaan lebih cepat karena adanya teknologi. Memang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di pihak lain teknologi dapat membuat usia manusia menjadi lebih pendek akibat kerusakan lingkungan, mendapat lebih banyak kesibukan, dan penderitaan pun semakin menumpuk. Dengan demikian, kita bisa mengilustrasikan teknologi seperti sebilah pisau. Pisau akan memberikan manfaat, kesejahteraan, keindahan, ketenangan dan kesejahteraan jika digunakan secara benar. Bila digunakan secar salah sudah pasti penderitaan dan kesengsaraan adalah yang akan didapat.
Teknologi yang merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan dan keterampilan atau keahlian, tentu diharapkan dapat dijadikan sarana untuk maju, mendapat keuntungan spiritual, kedamaian dan kesejahteraan dalam bermasyarakat. Di sisi lain juga diharapkan agar teknologi yang digunakan tidak sampai menimbulakan penderitaan.
Sekarang sudah selayaknya kita menggunakan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan nilai-nilai moral, membantu mereka yang belum mendapatkan kebahagiaan untuk mendapatkanya. Kita juga seharusnya merasa terpanggil untuk melakukan perbaikan moral yang akhir-akhir ini sangat memprihatinkan kondisinya.


DAMPAK ADANYA TEKNOLOGI KOMPUTER
Kemunculan teknologi computer sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negative yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan computer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negative. Sebaliknya, computer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak.
Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pertarungan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
Dalam kaitan ini, computer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenagkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Namun, sisi mudhorot penggunaan computer tak juga bisa diabaikan. Salah satunya adalah dari kemungkinan anak, kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orang tuanya, ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.
Pengaruh negative lain, adalah terbukanya akses negatif anak dari penggunaan internet. Mempu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Melalui internetlah berbagai meteri bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi menunjukan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.
Meski demikian, mengajarkan internet bagai anak, di mana sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orang tua.
Pertama, orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orang tua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek. Sayangnya, sering kali anaknya sudah terlalu canggih, sementra orang tuanya tidak tahu apa-apa. Tidak tahu bagaimana internet, juga tidak tahu apa-apa soal games yang suka dimainkan anak. Nanti ketika ada akibat buruknya, orangtua baru menyesal.
Kedua, gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
Ketiga, letakkan computer di ruang public rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan computer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila computer berada di ruang keluarga, keleluasaanya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena anggota keluarga yang lalu lalang.
Pengaruh negative lain bagi anak, adalah kecenderungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada computer. Kecanduan bermain computer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis menggambar atau pun melakukan aktivitas social.
Kecanduan bermain computer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain computer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain computer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain computer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtuanya, setidaknya sampai anak berusia sampai 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
Menimbang untung ruginya mengenalkan computer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain computer. Karenanya, kepada semua orang tua meningatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan computer bagi anak. Pertama, berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan computer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan computer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
Kedua, perhatikan computer juga mempunyai efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga masalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandang terlalu dekat dapat menganggu indra penglihatan anak.
Ketiga, pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan dengan usia dan kemampuan anak.
Keempat, perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan tersetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) computer.
Kelima, carikan anak meja atau kursi yang ergonomic (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus medongak yang dapat menyebabkan kelelehan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.
Keenam, bermain computer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat social bersama teman-teman karena asik bermain computer.

KESIMPULAN
Teknologi berkembang dengan pesat. Kemajuannya sesungguhnya tergantung pada amanusia itu sendiri. Seandainya manusia enggan untuk mengembangkan teknologi, tak mungkin ada kemajuan teknologi. Dengan demikian, kesempatan untuk memperoleh kemudahan dan kesejahteraan yang dapat dicapai dengan bantuan teknologi, yang dimanfaatkan dengan cara benar, akan berhenti sampai disini. Di pihak lain sangat disayangkan, banyak orang-orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan-kepentingan pribadi yang sifatnya merugikan banyak orang, menimbulkan kemerosotan nilai-nilai moral, terganggunya system keamanan lingkungan, dan masa depan menjadi suram.
Untuk menangulanggi dampak negative dari penggunaan teknologi dan sekaligus ajakan terakhir, kita sudah sewajarnya menggungkan teknologi untuk kepentingan perbaiakan moral, dan membuat teknologi memberikan dampak negative yang seminimal mungkin bahkan bila mungkin sama sekali tidak ada. Dengan adanya fakta banyak orang mendapat kemajuan moral spiritual, peningkatan motivasi di satu sisi dan di sisi lain banyak orang yang mengalami kesengsaraan, kemerosotan moral, menunjukan bahwa teknologi berada dalam posisi yang netral. Apakah ia akan memberikan kebahagiaan dan manfaat atau memberikan dampak negative tergantung yang menggunakannya. Selama pemanfaatannya sesuai niscaya akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan bagi umat manusia.